Konstruksi Alat Ukur - Pert. 2

Tes intelegensi

Intelegensi, kemampuan untuk berpikir secra rasional terkait dengan norma-norma yang berlaku. Kemampuan individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Intelegensi: kemampuan untuk mengolah pikiran dan mengarahkan tindakan; kemampuan unutk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut tengah dilaksanakan; dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.

Definisi intelegensi: pandangan kualitatif, pada dasarnya intelegensi berbeda-beda dan pandangan kuantitiatif, intelegensi berbeda karena perbedaan materi yang diterima atau karena perbedaan dalam proses belajarnya.
Sejarah tes intelegensi, Cina negara pertama yang menggunakan tes intelegensi untuk menyeleksi pegawai negara, lalu dikembangkan di America oleh James mckeen Catter (pencetus tes mental).

Latar belakang:
  • E. Sequin, pionir, bapak dari tes performance
  • Joseph Jasnow, mengembangkan norma-norma dalam pengukuran psikologi
  • G.C.Ferrari, tes untuk mendiagnosis keterbelakangan mental
  • August O
  • E.Kreaplin
Jenis-jenis tes intelegensi:

  1. Tes intelegensi individual
  • Stanford Binet Intelegence
  • WBIS
  • WISC
  • WAIS
  • WPPS
  1. Tes intelegensi kelompok
  • Pirtner Cunninghan Primary Test
  • The california Tes of Mental Maturity
  • The Herman Nelson Tes Mental Ability
  • Otis Lennon Mental Ability Test
  • Progressive Matrices
  1. Tes intelegensi tindakan dengan perbuatan
  •  CTMM
  • Herman
  • Lennon
  • Progressive Matrices
Intelegensi dalam psikologi kognitif ada input, proses dan output. Dalam proses dipengaruhi otak dan terjadi aktifitas di sana.
Intelegensi dalam persepsi neurobiologis didasari oleh pengaruh fungsi otak pada intelegensi.
Menurut solso terdapat 3 aktifitas:
  1. Memori jangka pendek
  2. Pengetahuan umum
  3. Penalaran dan pemecahan masalah 
Masih bingung dengan materinya, belum sempet searching juga alat-alat tes yang gimana dan namanya aneh-aneh pula. Belum dapet gambaran:( mungkin nanti akan di searching


Saya bersuka cita dalam kehidupan karena kehidupan itu sendiri. Kehidupan bukanlah lilin yang singkat melainkan obor yang menyala yang nyala apinya tergantung dari seberapa banyak saya sudah berbuat untuk sesama. (Parlindungan Marpaung, Setengah Utuh Setengah Pecah, Hal.4-5)

Posted in , by at Wednesday, September 26, 2012.

2 Responses to “Konstruksi Alat Ukur - Pert. 2”

  1. seta says:

    Semangat Pagi Bu...terima kasih untuk "kebingungannya" saja saya sudah takjub melihatnya..., soalnya saya senang membaca tulisan2 Ibu yang berkualitas ini...sukses Bu untuk berbagi, jika ada hal2 yang ma didiskusikan dengan Ibu...salam SOBAT !

  2. Saya mulai searching2 n megningat yang pernah dipelajari pak. pertama, 3 komponen intelegensi itu ternyata Alfred Binet, mengarahkan tindakan, mengubah n mengkritik. Kedua, Esquirol and Seguin, punya tes memasukkan balok bentuk berbeda-beda dalam waktu secepat mungkin. Untuk lainnya yang masih saya bingungin mungkin terbantu oleh http://www.psychologymania.com/2010/04/sejarah-pengukuran-intelegensi-jenis.html karena kurang lebih isinya sama dengan yang ibu lola sampaikan. Pak, untuk kelas media komunikasi selasa kemarin saya tidak masuk, jadi apa yang harus saya lakukan? Terimakasih:D

Leave a Reply