Konstruksi Alat Ukur - Pert. 1

Jadwal Harian Dosen:
Senin   : malam di UMB
Selasa  : Pagi - siang, Fak. Akutansi, UP
              Malam, Radio 103,4 FM
Rabu    : Pagi – siang, UP
              Sore, ST Komunikasi
Kamis  : ST Pariwisata, Trisakti
Jum’at : Kantor
Sabtu   : S. Teknik
              Siang, mengajar di Keperawatan dan kebidanan

Kesepakatan awal dalam Matkul Konstruksi Alat Ukur
-          Absensi, fleksibel namun mengikuti aturan kampus saja maksimal 5x tidak hadir, jika tidak masuk diberikan tugas spesial oleh dosen
-          Keterlambatan, toleransi 30 menit, jika ada yang terlambat konsekuensinya memberi sesuatu untuk seluruh teman kelas pada minggu depannya.

Tugas 1
Buat blog pribadi , kirim alamat blog ke email dosen
Fungsi menulis di blog:
-          untuk arsip intelektual
-          untuk berbagi dengan yang lainnya
-          untuk membiasakan menulis

Pada matakuliah konstruksi alat ukur harus kuat filosofi kenapa alat ukur itu dibuat?
Dalam membuat alat ukur, yang dilakukan yaitu:
-          Membuat konstruk alat tes
-          Dimensi-dimensinya
-          Dicobakan
-          Diuji reliabilitas dan validitasnya
-          Dipresentasikan

Seorang peneliti atau pembuat alat tes/ukur harus mampu membuat aitem/butir yang baik. Aitem tidak asal dibuat namun pembuatnya harus mampu memahami tujuan dari pembuatan aitem dan teori apa yang mendasari pembuatan aitem tersebut. Suatu tes dibuat untuk tujuan tertentu atau unutk mengungkapkan sesuatu. Oleh karena itu dibutuhkan aitem yang tepat yang dapat mendukung fungsi tes tersebut. Dalam membuat aitem suatu tes, diperlukan format atau aturan tertentu. Baik secara kualitatif ataupun kuantitatif. Hal tersebut meliputi dari cara membuat, pengkalimatan, bentuk soal, sampa dengan menguji apakah aitem tersebut mengukur yang hendak diukur (validitas), ajeg(reliabilitas), apakah tes tersebut pada akhirnya dapa membedakan kelompok dengan kemampuan rendah dan yang berkemampuan tinggi, dan apakah tes tersebut termasuk sulit atau mudah, dan juga cara memberikan penilaian. Dengan mengetahui definisi, tujuan dan karakteristik dari suatu aitem tes, maka tes dapat dibuat dengan efektif. (http://kk.mercubuana.ac.id/files/61031-7-276976117305.doc, diakses tanggal 17 September 2012)

Konstruk alat tes IQ:
-          APM (Advanced Progresive Matrices), tes ini disusun oleh J.C Raven pada tahun 1943. Tes APM terdiri dari dua set dan bentuknya non-verbal. Set pertama disajikan dalam buku tes yang berisikan 12 butir soal. Set kedua berisikan 36 butir soal tes. Untuk mengungkap kemampuam efisiensi intelektual. Tes APM ini sesungguhnya untuk membedakan secara jelas antara individu-individu yang berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan yang berkemampuan intelektual superior. (http://dandy.student.fkip.uns.ac.id/2010/06/28/tes-intelligensi/ ,diakses tanggal 17 September 2012)
-          WISC (Wechsler Instelligence Scale for Children)
-          IST, Intelligenz Structure Test (IST) adalah tes inteligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt/ Jerman pd th 1953 (http://rezi-wwwkekuatanhaticom.blogspot.com/2012/03/psikotes-ist-tes-intelegensi.html ,diakses tanggal 17 September 2012)
-          TKD (Tes Kemampuan Differensial), pembuatnya mengatakan bahwa alat ini tidak valid
-          CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
-          R14S, alat tes intelegensi dari Amerika

Jika ingin membuat klasifikasi IQ, bagi berdasarkan kategorinya, bukan berdasarkan nilai angkanya. Tantangan mahasiswa atau orang yang membuat alat ukur yaitu bagaimana caranya membuat orang tidak cheating / faking pada saat tes.

Sebuah gelas pasti tak mampu menampung air dalam satu teko, dan kalaupun dipaksa pasti aku meluber. Solusinya adalah memindah air dalam gelas ke gelas-gelas lain yang masih kosong. Demikian juga ilmu pengetahuan ibarat air dalam teko yang dituang kedalam gelas kecil. Tak ingin ilmu tersebut sia-sia, maka tuangkanlah imu tersebut ke sesama yang masih kosong dari ilmu pengetahuan. Tidak ada ruginya kita berbagi ilmu, dengan membagi ilmu maka sebagian gelas itu kosong dan kita siap menerima ilmu baru tanpa ada yang terbuang sia-sia. Percuma juga punya ilmu tetapi orang lain terlihat bodoh dihadapan kita, alangkah mulianya jika kita selalu bisa mengisi gelas-gelas kosong agar apa yang kita miliki tidak meluber sia-sia. Mari berkarya dan berbagi dengan sesama agar ilmu kita bisa diamalkan dan dimuliakan.

Posted in , by at Monday, September 17, 2012.

2 Responses to “Konstruksi Alat Ukur - Pert. 1”

  1. Anonymous says:

    The Best Bets For Each Sports Toto - Sporting 100
    From the Premier League to MLS, you will find a list of the top Premier League betting 토토사이트 markets for each league. We break down the top football

  2. aaryndady says:

    The Casinos - Dr.MCD
    The 고양 출장마사지 Casinos. 삼척 출장마사지 From penny to penny 남원 출장마사지 casino, our gaming 성남 출장샵 floor offers a diverse range of casino games, games 군산 출장마사지 and more. Play now. Our locations are in the

Leave a Reply